Bagaimana Kucing Mengenali Manusianya?

Kucing dikenal sebagai binatang peliharaan yang cuek. Berbeda dengan anjing yang begitu antusias dengan kehadiran manusianya. Para cat pawrents pasti sudah hafal betul dengan kelakuan anak-anak bulunya itu. Yang jadi pertanyaan, meski cuek, mereka tahu, kok, siapa manusianya. Nah, sebetulnya bagaimana mereka mengenali manusianya?


Baca juga:  Katy Perry dan Kucing

Banyak kartun, meme, atau tayangan video yang menggambarkan ketidakpedulian kucing kepada manusianya. Misalnya "playing dead" yang diperankan oleh manusia untuk menguji anak-anak bulunya. Satu tayangan menunjukkan manusia yang menenggelamkan diri di kolam renang. Anjing yang ikut bersamanya menunjukkan kepanikan, hingga akhirnya menceburkan diri ke kolam untuk memberikan pertolongan. Bagaimana dengan kucing? Seperti yang sudah diduga, tak peduli. Bukan soal kucing takut air, tapi ya, hanya tak mau tahu saja 😁 Ngeselin kan?



Kembali ke pertanyaan, kalau begitu, sebetulnya bagaimana kucing mengenali manusianya?

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Tokyo, Jepang pada 2013 lalu menunjukkan bahwa kucing mengenali pemiliknya dari suaranya. Penelitian dilakukan dengan memperdengarkan rekaman suara ke kucing-kucing dengan pemilik. Saat diperdengarkan suara orang lain, kucing tak memberikan respon apa-apa. Ia baru bereaksi saat diperdengarkan suara manusianya. Memang, tak terlalu antusias seperti yang ditunjukkan oleh anjing saat mendengar suara pemiliknya. Reaksi kucing hanya sebatas menggerak-gerakkan telinganya.  

Baca juga: Kucing Kaput dan Bahaya Karet Gelang

Sebuah badan amal veteriner di Inggris, People's Dispensary for Sick Animals atau PDSA menyebutkan, kucing tidak mengandalkan indera penglihatan. Mereka lebih banyak mengandalkan pendengaran dan penciuman.  

Tak berbeda dengan anjing, indera penciuman kucing berfungsi  mengumpulkan informasi, termasuk aneka informasi tentang manusianya. Mereka mengenali aroma manusia yang rutin memberinya makan, mengajak mereka bicara, dan memberikan semua kebutuhan mereka. Bedanya, anjing lebih lama hidup dengan manusia. Lebih memiliki kedekatan. Berbeda dengan kucing yang sebelum domestifikasi adalah hewan liar yang soliter. Mereka tak membutuhkan bersosialisasi dan mengenali manusia di sekitarnya. Tapi jangan salah, ingatan kucing lebih kuat dibandingkan anjing. Pada banyak kasus kucing hilang, bisa kembali ke rumah dengan selamat bahkan dalam hitungan berbulan-bulan. Anjing tidak demikian.

Baca juga: Kucing Oren Berhasil Diselamatkan Damkar Ngawi

Lantas, kenapa kucing kalau dipanggil tak menunjukkan respon? Ya, kalau itu sih soal lain. Kucing mau menunjukkan kalau mereka punya kuasa, bahwa mereka tak harus menuruti maunya manusia. Jadi, bukan soal mereka tak tahu cara mengenali manusianya. 




No comments