Kucing Dijadikan Modus Penipuan di Hongkong

Ada banyak cara yang dilakukan orang demi mendapatkan keuntungan. Meski harus mengorbankan orang lain. Termasuk usaha tipu-tipu. Yang baru-baru ini terjadi di Hongkong, orang melakukan penipuan dengan menjadikan kucing sebagai modus.


Baca juga: Apa Bedanya Russian Blue dan British Short Hair?

Alkisah seorang warga Hongkong, perempuan berusia 58 tahun memesan kucing ke luar negeri dari penawaran yang ditemukannya di internet. Kabar yang kemudian datang, kucing yang akan diadopsi mati dalam perjalanan. Namun pihak pengirim menyebutkan, akan ada klaim asuransi. Dari sini upaya penipuan makin berkembang. 

Hammock produksi RumahRonin


Agar asuransi bisa cair, perempuan tersebut diminta untuk membayar uang administrasi. Pelaku meminta korban untuk membayar dengan menggunakan mata uang kripto. Total transaksi untuk uang administrasi tersebut mencapai US$ 773.000 atau sekitar Rp 11,7 miliar.

Baca juga: Betulkah Kucing Oren Barbar?

Kepolisian Hongkong, seperti dikutip The Strait Times, Minggu (12/2) menyatakan belum melakukan penangkapan. Pelaku masih dalam pelacakan. Pihak kepolisian juga menyebutkan, penipuan yang melibatkan mata uang kripto ini bukan yang pertama. Bahkan sepanjang 2020 lalu, terjadi hampir 500 kasus serupa dengan total kerugian mencapai HK$114 juta atau senilai Rp 220,5 miliar. Dan tahun-tahun berikutnya mengalami peningkatan.

Sisir Sarung Tangan 

Hati-hati, ya, cat pawrents. Apalagi yang gampang tersebut dengan binatang. Bisa-bisa kena tipu daya pakai modus kucing juga. Eh, tapi, kalau mau adopsi, mendingan adopsi kucing liar aja deh, ya. 

No comments