Kucing Liar di Hutan Dunia, Sebagiannya Sudah Langka

Sebelum manusia melakukan domestifikasi, kucing adalah hewan liar. Pemburu. Setelah proses tersebut, kucing menjadi makhluk peliharaan. Jinak. Manja. Meski demikian, kucing liar masih banyak yang hidup di alam bebas dan hutan. Beberapa di antaranya merupakan kucing hutan yang dikenal di seantero dunia.



Baca juga: Gempa Turki dan Upaya Penyelamatan Kucing dan Satwa Liar

Kucing hutan memiliki tubuh yang beragam. Ada yang lebih kecil dibandingkan kucing yang sudah mengalamai domestifikasi. Jangan tertipu, ya. Mereka bisa jadi ganas, dengan insting berburu yang tinggi. Jadi jangan coba-coba untuk mendekati bahkan menyentuh mereka kalau tak ingin diserang. Tapi tak sedikit juga yang bertubuh kekar.


Berikut beberapa jenis kucing liar di dunia:


Caracal

Caracal memiliki bulu berwarna oranye. Mereka lebih menyerupai kucing domestik dengan kuping runcing dan berbulu hitam di ujungnya. Caracal memiliki kemampuan melompat dari ketinggian 2 meter. Kucing yang hidup di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah punya kemampuan menakjupkan dalam berburu dan bertahan hidup di alam liar. 

Collar katun produksi Rumah Ronin


Kucing pasir

Di antara kucing liar dunia, barangkali kucing inilah yang paling banyak disebut. Kucing yang dalam bahasa Latinnya Felis margarita ini adalah kucing tubuh termungil sedunia. Mereka memiliki bantalan kaki yang tebal, yang memungkinkan gerakannya tak terdengar. Tak heran jika mereka piawai dalam mendapatkan mangsanya seperti kelinci, burung, tikus, ular gurun, apalagi sekadar serangga. 

Kucing pasir hidup di daerah gurun Afrika, Nigeria, Maroko, dan Algeria. 

Baca juga: Betulkah Kucing Oren Barbar? Ada Penjelasannya!


Pallas's cat

Nama lainnya Manul. Kucing ini memiliki bulu panjang dan lebat, dengan ekspresi sangar. Matanya berpupil bulat. Pallas's cat, sang kucing penyendiri ini ditetapkan sebagai hewan langka dan keberadaannya di alam liar sangat sulit dilacak. 


Canadian lynx

Nah, ini dia si kucing kekar yang hidup di daerah dingin dan bersalju. Tubuh Canadian lynx  besar, dengan kaki panjang berotot dan bulu yang lebat. Kucing berkuping runcing terbilang penyendiri dan pemalu. Mereka tak mau menyatu dengan keberadaan binatang lainnya, dan hanya keluar dari persembunyiannya saat sepi. Meski demikian Canadian lynx cukup ganas dan sanggup menghabisi binatang yang lebih besar. 


Geoffroy

Kucing yang hidup di Amerika Selatan ini bertubuh mungil. Beratnya hanya sekitar 2 hingga 5 kilogram, tak jauh beda dnegan kucing domestik. Mereka anomali dari kucing ada umumnya, tak takut air. Bahkan mereka jago berenang. 

Geoffroy memiliki penampilan eksotis, menyerupai macan tutul dengan wajah imut tak ubahnya kucing domestik. Kucing liar ini masuk dalam daftar hewan yang terancam punah. 



Sisir sarung tangan kucing


Black-footed cat

Black-footed cat atau Felis nigripes dianggap sebagai kucing kecil paling berbahaya di dunia. Dengan ukuran tubuhnya yang mungil, kaki pendek, bentuk wajah bulat menggemaskan, sungguh mengejutkan kalau mereka sanggup membunuh 10 hingga 14 ekor mangsanya dalam semalam. Kesuksesannya dalam berburu mencapi 60 persen. Rekor singa saja 20 persen, lo! 

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Saat Kucing Bersin


Andean mountain cat

Sesuai namanya, Andean mountain cat hidup di daerah pegunungan, di Amerika. Mereka memiliki bulu cantik berwarna abu kecokelatan, dengan ketebalan yang unik di bagian ekornya yang panjang. Inilah yang sering menjadikan mereka korban keganasan manusia untuk diambil bulunya. Andean mountain cat sudah tercatat sebagai kucing yang mendekati kepunahan. Populasinya diperkirakan hanya sekitar 2500 ekor. 

Itulah deretan nama-nama kucing hutan dan kucing liar dunia yang sebagiannya sudah langka. Masih banyak yang belum terekspos, termasuk kucing liar di hutan-hutan Indonesia. 



No comments