Akhir-akhir ini banyak orang yang mulai menjadikan kucing sebagai keluarga. Kepedulian para pet owner juga makin meningkat dalam memberikan anak-anak bulunya kesejahteraan. Memang, tak ada statistik yang menunjukkan itu. Tapi coba tengok, pet shop makin menjamur, jumlah kunjungan ke klinik hewan pun makin banyak. Buat kamu yang juga ada keinginan untuk adopsi kucing, ketahui dulu hal-hal yang perlu disiapkan.
Baca juga: Tips Melakukan Perjalanan Bersama Kucing-kucing
Banyak yang menjadikan kucing sebagai bagian keluarga. Tapi penelantaran pun kasusnya masih saja dijumpai. Disinyalir masih ada kecenderungan untuk menjadikan kucing sebagai hobi, bosan ya tinggal dikasihkan ke orang, yang terburuk, dibuang. Jangan sampai begitu, ya, Gaeees. Jadilah adopter dan cat pawrents yang bertanggung jawab.
Apa sih yang Perlu Disiapkan untuk Menjadi Adopter?
Pastikan memiliki tempat tinggal sendiri. Jika berada di rumah milik sendiri, akan mengurangi kemungkinan diprotes oleh anggota keluarga yang lain. Tapi, kalaupun bukan di rumah sendiri, misal tinggal di rumah orang tua atau keluarga besar, pastikan dulu persetujuan semua anggota keluarga.
Pastikan lingkungan tidak keberatan. Tidak keberatan di sini bukan hanya omongan lisan tapi juga tertulis. Misalkan tinggal di apartemen, pastikan tidak ada aturan dari manajemen yang melarang hewan peliharaan di lingkungan apartemen. Ada, lo, yang marah-marah waktu ada keberatan dari penghuni lain, yang berujung teguran dari manajemen. Lalu membuat drama di media sosial. Padahal, yang salah siapa? Please, be wise.
Baca juga: Kucing Susah Pipis? Waspada FLUTD
Persiapkan anggaran khusus untuk kucing. Kucing membutuhkan makanan tersendiri, beda dengan manusia. Bahkan ada jenis makanan tertentu manusia yang tak boleh dikonsumsi kucing. Pastikan kebutuhan harian makanan mereka terpenuhi. Tak perlu mengikuti gaya hidup kucing lain, sesuaikan saja dengan kemampuan keuangan masing-masing. Yang penting mencukupi kebutuhan nutrisi. Anggaran ini termasuk aneka perangkat harian seperti tempat makan dan litter (box), dan arena bermain serta istirahat mereka.
Persiapkan anggaran untuk kesehatan. Untuk apa saja sih anggaran kesehatan? Vitamin/suplemen jika dibutuhkan, perlu disediakan di rumah. Vaksinasi dan pemeriksaan berkala juga perlu dilakukan. Yang wajib pula adalah obat kutu dan obat cacing. Dan ketika mengalami sakit, wajib untuk memeriksakan mereka ke dokter. Biarpun mereka kucing, jangan coba-coba ya, Gaes. Jangan pula sembarang menggunakan obat manusia. Apalagi sembarang memberi kucing antibiotik.
Pastikan untuk melakukan sterilisasi atau pemandulan. Selain untuk menghambat populasi, sterilisasi juga untuk kesehatan dan kesejahteraan kucing. Masih berpikir kalau pemandulan itu jahat? Cari sumber dan referensi banyak-banyak, deh. Percayalah, lebih jahat membiarkan kucing beranak-pinak dan berakhir di pasar atau di jalanan daripada memandulkan mereka.
Baca juga: Flossie, Kucing Tertua di Dunia
Pastikan punya waktu untuk mengajak mereka bermain dan memberikan perawatan rutin. Sesibuk apa pun jadwal kalian, pastikan punya jadwal juga untuk mengajak mereka bermain, sekadar menyayang-nyayang, ajak jalan-jalan, dan ngobrol. Secara berkala gunting kuku, bersihkan kuping, dan mandikan mereka.
Yang terkahir tapi sekaligus terpenting adalah bahwa mengadopsi kucing adalah komitmen seumur hidup. Pastikan komitmen itu sejak awal, atau tidak sama sekali. Jika harapan hidup kucing bisa mencapai 20 tahun, pastikan akan merawat mereka sampai usia terakhir mereka.
Okay, semoga catatan pendek soal apa saja yang perlu disiapkan sebelum adopsi kucing ini cukup membantu buat kalian yang sedang terpikir untuk menjadikan kucing sebagai anggota keluarga.
No comments