Virus Corona (2019-nCoV) dan Binatang Peliharaan


Sebulan terakhir, kasus virus corona demikian menggemparkan dunia. Bagaimana tidak, virus yang muncul di area Wuhan, Hubei, Cina itu menyebar dengan cepat ke sejumlah negara. Kesehatan Nasional China mencatat 64 orang di Provinsi Hubei meninggal dunia akibat terinfeksi virus ini pada Selasa (4/2/2020). Sehingga total korban meninggal dunia menjadi 414 di Hubei dan total 425 orang di seluruh China. Intisari online mengutip AFP, menulis, penyebaran virus corona dalam sehari di Hubei bertambah 2.345 dan total mencapai 3.235 kasus di seluruh China. Sedangkan di seluruh dunia, 20.400 kasus wabah virus corona menyebar di 26 negara.


Di tengah upaya penanganan pemerintah Cina, ada saja kesimpang-siuran informasi. Di antaranya pernyataan terkait binatang peliharaan yang kemungkinan menjadi pembawa sang virus. Kabar yang lantas berkembang menjadi hoaks itupun kemudian memakan korban. Di media sosial beredar viral foto-foto kucing dan anjing yang ditemukan mati pasca dilempar pemiliknya dari apartemen. Disebutkan para pemiliknya khawatir tertulari binatang peliharaan yang notabene telah mereka rawat dari jauh-jauh hari sebelumnya.




Di sebuah kawasan di Hubei, seperti dilaporkan dailymail, warga membawa binatang peliharaannya untuk disuntik mati.

Lain lagi dengan yang dikabarkan usatoday. Produsen masker khusus pet kebanjiran order. Bukan hanya manusianya yang mengenakan masker, tak sedikit pet owner yang belanja masker buat anak-anak bulu mereka. Termasuk masker produksi K9. Seperti dikatakan pemilik dan CEO Austin K9 Mask, Kirby Holmes, perusahaan mereka mengalami peningkatan penjualan 300-400 persen. Pemesan sebagian besar berasal dari Wuhan. 


Begitulah, banyak yang putus asa dan menganggap pet berpotensi menyebar penyakit. Namun tak sedikit pula yang memberikan perlindungan terbaik bagi binatang yang telah jadi bagian dari keluarga tersebut.

Terlepas dari anggapan-anggapan tersebut, WHO merilis informasi yang menyebutkan hewan peliharaan di rumah tidak menularkan virus corona baru (2019-nCoV). Bahkan hingga terakhir, belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru tersebut. 



Meski demikian tetap disaranan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan. Langkah ini dianggap mampu melindungi pet owner dari berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah dari hewan peliharaan dan manusia. 


Kabar gembira lain menyebutkan, semakin meningkat jumlah pasien terpapar virus corona yang berhasil disembuhkan. Semoga segera terputus rantai penularan di semua wilayah. Sehat-sehat semua, pet owner dan anak-anak bulu kesayangan.

No comments